Rabu, 05 Mei 2010

Panduan Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM)

Lulusan sebuah perguruan tinggi dituntut untuk memiliki academic knowledge, skill of thinking, management skill dan communication skill. Kekurangan atas salah satu dari ke empat keterampilan/kemahiran tersebut dapat menyebabkan berkurangnya mutu lulusan. Sinergisme ke empatnya akan tercermin melalui kemampuan lulusan dalam kecepatan menemukan solusi atas persoalan-persoalan atau tantangan-tantangan yang dihadapinya. Perilaku dan pemikiran yang ditunjukkan akan bersifat konstruktif realistik, artinya kreatif (unik dan bermanfaat) serta dapat diwujudkan. Kemampuan berpikir dan bertindak kreatif pada hakekatnya dapat dilakukan setiap manusia apalagi yang menikmati pendidikan tinggi. Oleh karena, kreativitas merupakan jelmaan integratif 3 (tiga) faktor utama dalam diri manusia, yaitu: pikiran, perasaan dan keterampilan. Dalam faktor pikiran terdapat imajinasi, pesepsi dan nalar. Faktor perasaan terdiri dari emosi, estetika dan harmonisasi.
Sedangkan faktor keterampilan mengandung bakat, faal tubuh dan pengalaman. Dengan demikian, agar mahasiswa dapat mencapai level kreatif, ketiga faktor termaksud diupayakan agar optimal dalam sebuah kegiatan yang diberi nama Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).
Panduan Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM)

Selasa, 04 Mei 2010

Lingkup Kecerdasan Buatan pada Aplikasi Komersial

Makin pesatnya perkembangan teknologi menyebabkan adanya perkembangan dan perluasan lingkup yang membutuhkan kehadiran kecerdana buatan. Karakteristik 'cerdas' sudah mulai dibutuhkan di berbagai disiplin ilmu dan teknologi.

Kecerdasan buatan tidak hanya dominan di bidang ilmu komputer (informatika), namun juga sudah merambah di berbagai disiplin ilmu yang lain, misalnya :

  1. Kombinasi antara psikologi dan kecerdasan buatan melahirkan sebuah area yang dikenal dengan cognition & psycolinguistic.
  2. Kombinasi antara teknik elektro dan kecerdasan buatan melahirkan berbagai ilmu seperti : pengolahan citra, teori kendali, pengenalan pola dan robotika.
  3. Kombinasi manajemen dan kecerdasan buatan melahirkan sistem pendukung keputusan dan sistem informasi manajemen.

Sedangkan lingkup utama dalam kecerdasan buatan, yaitu :

  • Sistem Pakar (Expert System)
  • Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing)
  • Pengenalan Ucapan (Speech Recognition)
  • Robotika dan Sistem Sensor (Robitic & Sensory System)
  • Computer Vision
  • Intelligent Computer-aided Instruction
  • Game Playing

Senin, 03 Mei 2010

Teknik Informatika “Mungkin” Sebagai Jurusan Terfavorit di Era Sekarang

Teknik Informatika mengkin bisa dibilang sebagai Jurusan Terfavorit di era sekarang. Hal ini dipicu semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi masa kini dan masih sangat minimnya tenaga IT di Indonesia ini. Sebuah fakta menyebutkan bahwa Indonesia masih membutuhkan kurang lebih 10 ribu tenaga IT yang lulusan dari Jurusan IT. Tidak heran kalau tenaga IT profesiaonal di Indonesia ini sangatlah dibutuhkan dan pastinya akan dibayar dengan gaji yang tidak sedikit.

Menurut servei secara tidak formal ke teman – teman satu jurusanku tentang mengapa mereka emilih teknik Informatika untuk melanjutkan studinya, saya mendapatkan berbagai alasan. Berikut adalah alasan – alasan Mengapa memilih untuk kuliah di Teknik Informatika :

1. Sarjana Teknik Informatika sangat diminati perusahaan – persahaan besar di Indonesia ataupun di Dunia

Mungkin hal ini sudah menjadi rahasia umum bahwa lulusan IT sangat mudah untuk mencari pekerjaan. Berikut cuplikan dari website LSP Telematika Indonesia

Peluang kerja di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada tahun-tahun mendatang, diperkirakan akan melonjak drastis, seiring kemajuan teknoogi di berbagai bidang yang membutuhkan adaptasi pasaran kerja. Kebutuhan tenaga IT di bidang industri software baik di dalam maupun luar negeri juga terus naik tajam. Tahun 2015 saja, misalnya, kebutuhan tenaga IT di luar negeri mencapai 3,3 juta lapangan kerja. Sedangkan di dalam negeri, kebutuhan tenaga IT diperkirakan mencapai 327.813 orang. Kebutuhan tenaga profesional IT di dalam negeri itu didasarkan pada proyeksi pertumbuhan industri tahun 2010 yang memiliki target produksi sekitar 8.195.33 US $, dengan asumsi produktifitas 25.000 per orang. Beberapa negara maju dan berkembang saat ini memang mulai merasakan tingginya kebutuhan akan tenaga kerja di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Menurut Ir Stefanus Thomas Suhalim, Ketua STMIK ProVisi Semarang, beberapa waktu lalu, Cina saat ini menghasilkan 200 ribu tenaga kerja TIK setiap tahun. Namun demikian, jumlah tersebut belum mencukupi kebutuhan pasar kerja TIK di Cina. Diperkirakan tahun 2008 mendatang, negara itu kekaurangan tenaga kerja TIK sebanyak 2,2 juta orang. Sementara di Amerika, mengutip laporan Information Technology Association of Amerika, pada tahun 2001 saja sudah terbuka peluang bagi 900.000 tenaga kerja di bidang itu. Namun dari jumlah tersebut, 425.000 kesempatan tidak terisi. "Mereka kekurangan pelamar yang memenuhi kualifikasi teknis dan nonteknis," tutur Suhalim mengomentari kebingungan negara-negara itu terhadap kurangnya tenaga kerja TIK. (portalhr/Lily)

Memang benar, hal ini memicu hasrat teman – teman mengapa memilih berkuliah di bidang IT.

2. Sarjana IT tidak hanya bisa menjadi seorang pekerja, namun juga bisa menciptakan pekerjaan sendiri
Para lulusan IT jika didukung dengan kemampuan berwirausaha yang cukup pasti bisa menjadi pengusaha yang sukses. Hal ini didukung oleh fakta bahwa masih minimnya produk – produk IT buatan dalam negeri. Pasti pasar akan lebih memilih untuk membeli program – program buatan dalam negeri yang jauh lebih murah dengan kualitas yang tidak jauh beda dengan produk – produk luar negeri.

Tak heran jikalau alasan ini dapat memprekuat niat kita untuk memilih Teknik Informatika sebagai tempat study lanjutan kita.

3. Jurusan IT adalah jurusan yang paling diminati
Hal ini terbukti dengan tingginya peminat Teknik Informatika ataupun Sistem Informasi pada Ujian Masuk Perguruan Tinggi di Indonesia. Berikut adalah tabel hasil SNMPTN tahun lalu di ITS yang saya copas langsung dari snmptn.ac.id :

Kode Program Studi Daya Tampung Peminat Tahun Lalu
511011 Fisika 55 97
511025 Matematika 45 162
511033 Statistika 55 297
511041 Kimia * 80 259
511055 Biologi * 60 178
511063 Teknik Mesin 90 838
511071 Teknik Elektro * 125 1198
511085 Teknik Kimia * 100 876
511093 Teknik Fisika 60 291
511106 Teknik Industri 90 1124
511114 Teknik Material 50 371
511122 Teknik Sipil 80 827
511136 Arsitektur * 60 598
511144 T. Lingkungan * 70 629
511152 T. Geomatika * 40 159
511166 P.Wilayah Kota 40 572
511174 T. Perkapalan 60 347
511182 Teknik Kelautan 60 198
511196 S. Perkapalan 60 227
511203 T. Informatika 100 3060
511211 Sistem Informasi 80 1360

Pada tabel tersebut telah jelas kita lihat bahwa jurusan IT, Teknik Informatika dan Sistem Informasi, merupakan jurusan terfavorit di ITS, begitupun di berbagai Universitas lainnya.

Tingginya peminat pastinya dikarenakan berbagai alasan yang mungkin tidak tertera di artikel ini.

4. Mahasiswa Teknik Informatika tidak mempelajari pelajaran yang menjadi Momok para pelajar
Fisika, Kimia, ataupun Biologi tidak lagi dipelajari secara mendalam di jurusan ini. Hal ini bisa menjadi pemicu mengapa sebagian pelajar yang tidak kuat di bidang pelajaran – pelajaran tersebut berminat untuk memasuki jurusan Informatika. Hal yang akan dipelajari di Teknik Informatika adalah hal – hal yang berhubungan dengan logika. Tidak lagi pusing – pusing mempelajari Fisika, ataupun harus Menghafal konsep ataupun istilah – istilah Biologi dan Kimia, di sini kami hanya mempelajari analisa teknologi, konsep matematis, logika pemrograman, sistem bisnis cerdas, dan hal – hal yang asyik untukk dipelajari lainnya.. Enak kan..

So,, buat apa bingung – bingung mikirin jurusan lagi. Udah jelas kan,, Teknik Informatika adalah jurusan yang paling Asyik. Tunggu apa lagi ??

(Sumber : http://dewa18.wordpress.com)

STMIK Sumedang-For The Better Future


Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Sumedang merupakan lembaga pengkajian yang memelihara, mengembangkan serta menyebarkan ilmu pengetahuan bagi kepentingan dan kesejahteraan umat manusia, perkembangan kehidupan masyarakat, dan pembangunan Negara dan Bangsa Indonesia.
Peran dan fungsi ini dituangkan dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari tiga misi utama yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.
STMIK Sumedang didirikan pada tanggal 7 April 1999, memiliki jurusan Teknik Informatika S-1, Manajemen Informatika D-3 (Terakreditasi BAN PT) dan Sistem Informasi S-1 (Izin Operasional Dikti).

Paradigma Kecerdasan Buatan

Software sebagai bagian dari cara memenuhi kebutuhan bisnis dan organisasi telah dipahami oleh sebagian besar perusahaan dan institusi modern. Sehingga sistem pengolahan data dan penyebaran informasi yang berbasis IT mutlak menjadi kebutuhan, hal ini menjadikan bisnis IT laris manis pada beberapa tahun terakhir. Sehingga bermunculan banyak perusahaan IT dengan berbagai produk dan harga. Perkembangan ini disisi konsumen sangat menguntungkan karena harga software bisa jadi kompetitif, tetapi disisi produsen produk IT persaingan menjadi sangat ketat. Hal ini karena sebagain besar pelaku bisnis IT masih mengembangkan produk untuk memenuhi kebutuhan berdasarkan paradigma lama yaitu SIM, sistem informasi yang dikembangkan untuk mengolah dan menyebarkan informasi saja, padahal masih banyak prospek IT yang bisa digali diluar produk SIM .

Pada bukunya Sistem Informasi Manajemen, Raymond MAcleod, membedakan produk atau software pengolah informasi (Sistem informasi) menjadi 4 kategori :

1. Sistem Pengolahan Transaksi (Transaction Processing Systems-TPS)

2. Sistem Informasi Manajemen (Management Information Systems-MIS)

3. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems-DSS)

4. Sistem Pakar & Kecerdasan Buatan (Expert System and Artificial Intelligence-ES &AI)

Pada perkembangannya, di Indonesia bisnis yang paling banyak dikembangkan adalah bisnis-bisnis yang berpusat pada TPS dan MIS. Sementara untuk produk DSS dan ES serta AI belum banyak dikembangkan.

AI (Kecerdasan Buatan) adalah cabang IT yang berusaha mengimitasi atau meniru kecerdasan atau cara berpikir manusia untuk diaplikasikan pada komputer. Sebagian besar produk IT berbasis AI dan ES masih merupakan riset, sehingga belum siap jika dilemparkan ke pasaran. Justru inilah yang menjadikan prospek bidang ini cukup bagus, karena jika berhasil dikembangkan sistem yang bisa diterima pasar, pesaing dari produk sejenis masih sedikit.

Banyak bidang-bidang IT yang sebenarnya prospektif belum di eksplorasi secara maksimal oleh insan IT Indonesia, sehingga bisnis IT jenuh dengan produk-produk "standar". Riset dan pengembangan software berbasis AI dan ES adalah salah satu tantangan yang menjanjikan untuk lebih eksis di dunia IT, dimana inovasi dan kreatifitas adalah harga mati untuk bertahan hidup.